Monday, August 28, 2006


m0ralis statis

tidak sedarkah kau,
aku tidak sesempurna malaikat,
tidak juga aku seperti bayi yang baru menjengah dunia,
yang maseh terlekat darah merah melekat,
nafsuku tidak akan mungkin dapat disekat tersekat,
matikan otak, biarkan hati terkerat,
jiwa ditampal, pandangan digelap malap,
mulut bungkam dicengkam,
urat sendi dibacok ditikam,
sesungguhnya aku bukan seorang yang mudah ditenang tenteram.

"Sial kau!"- suara suara manusia,
yang teguh memegang adat,
sang moralis kental padat,
mengikat daulat,
sentiasa menginginkan aku,
bajingan yang dilaknat,
berakhir di neraka-neraka yang menggelegak.

carutlah aku!
makilah aku!

sumbatkan aku moral-moral sampahmu!
agar aku terus sebu sebal dengan subjektif normatifmu,
dan biar aku menyelusuri berdogmatik,
dan terus berhenti berdialetik matematik,
berhenti berinsureksi,
minda dienjak-enjak dan akhirnya...
mati berpuisi sendiri... BASI!

7 komen-komen:

pemusnah makna said...

abg nie macam rahmat harun la...

::i'm a dreamer:: said...

ass-hole!

Salleh G. Samsa said...

ayun?????

::i'm a dreamer:: said...

saleh?

CONNA said...

ayun??
puisi puitis..
hasil sang pemuitis..
menitis-nitis..
hatiku menangis..

hehehehe... kau berjaya membuat satu persembahan emosi yg sungguh dramatis..
SHINE ON...

::i'm a dreamer:: said...

thanx...
aku cuma benci sama moralis yang menentu-ukurkan apa itu moral dan apa itu tidak moral!

thanx for the komen

::i'm a dreamer:: said...

hahah...
saje je bosan2 tulis.. hehehe
thanx 4 the komeng